Unta merupakan hewan berkuku belah yang memiliki leher panjang dan berpunuk. Unta digunakan sebagai hewan pengangkut. Jenis unta ada dua, yaitu unta Arab atau dromedary dan unta bactrian.
Jika diukur dari punuknya, tinggi unta arab sekitar 2,1 meter. Sementara beratnya mencapai 726 kilogram. Unta Arab atau dromedary hanya memiliki satu punuk. Meskipun hanya satu, punuk tersebut sangat berguna bagi unta.
Punuk unta arab menyimpan lemak yang beratnya bisa mencapai 36 kilogram. Dalam keadaan darurat, unta mampu memecah lemak tersebut menjadi air dan energi. Punuk tersebut memberi unta kemampuan legendaris yang luar biasa, yakni berjalan sepanjang 161 kilometer tanpa air.
Unta sangat jarang berkeringat, bahkan di gurun yang suhunya mencapai 49 derajat celcius sehingga mereka bisa menyimpan cairan dalam dalam waktu lama. Pada musim dingin, tumbuhan gurun yang dikonsumsi unta menyimpan kelembapan yang cukup sehingga mereka dapat hidup tanpa air selama beberapa minggu. Namun, ketika menemukan air, unta akan meminumnya seperti spons menyerap air. Unta yang sedang kehausan mampu meminum 135 liter air dalam waktu 13 menit saja.
Bentuk-bentuk adaptasi yang lain membantu unta arab bertahan dan berkembang dalam kondisi gurun yang ekstrem. Lubang hidung mereka tertutup sehingga pasir yang mungkin membahayakan tidak dapat masuk. Unta memiliki alis yang sangat tebal dan dua baris bulu mata untuk melindungi mata. Bibir unta cukup lebar dan liat untuk merenggut tumbuhan gurun yang kering dan berduri. Telapak kaki unta yang besar dan tebal membantu unta mengarungi bebatuan kasar dan pasir di gurun.
Unta arab telah didomestikasi sejak sekitar 3.500 tahun yang lalu. Unta telah lama dijadikan hewan pengangkut beban. Unta mampu membawa beban berat melewati jarak 40 kilometer dalam sehari. Budaya Arab menilai kekayaan seseorang dari jumlah unta yang dia miliki.
Saat ini, hampir seluruh unta arab yang ada di dunia merupakan hewan piaraan. Unta arab dapat dijumpai di Afrika bagian utara dan Asia bagian barat daya. Unta arab juga telah diintroduksi ke Australia pada abad ke-19. Di Australia populasinya sekitar 25.000 ekor.
Tinggi unta bactrian sama dengan unta arab, yaitu sekitar 2,1 meter. Namun, unta bactrian lebih berat daripada unta arab. Unta bactrian memiliki berat sekitar 816 kilogram. Unta bactrian memiliki dua punuk, berbeda dengan kerabatnya, unta arab, yang hanya memiliki satu punuk. Fungsi punuk kedua jenis unta tersebut sama, yakni menyimpan lemak yang dapat diubah menjadi air dan energi dalam keadaan darurat.
Unta bactrian hidup di gurun-gurun berbatu di Asia Tengah dan Timur. Pada musim panas suhu di tempat ini bisa sangat panas, di atas 38 derajat celsius, tetapi bisa turun hingga -29 derajat celsius pada musim dingin. Unta bactrian mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan di lingkungan yang sedemikian brutal. Unta bactrian memiliki bulu lebat dan kasar yang bisa melindungi mereka pada musim dingin. Bulu tersebut akan rontok ketika musim berganti dan suhu meningkat.
Seperti unta arab, unta bactrian jarang berkeringat, sehingga cairan di tubuhnya dapat tersimpan dalam jangka waktu lama. Pada musim dingin tumbuhan gurun bisa menghasilkan kelembapan yang cukup sehingga unta bisa bertahan hidup tanpa air selama beberapa minggu. Kebiasaan minum unta bactrian juga sama dengan unta arab. Mereka mampu meminum 135 liter air hanya dalam waktu 13 menit.
Lubang hidung unta bactrian juga tertutup untuk menjaga agar pasir tidak masuk ke hidung. Mata unta bactrian terlindung oleh alis yang sangat tebal dan dua baris bulu mata. Telapak kaki unta yang besar dan tebal membantu unta mengarungi bebatuan kasar dan pasir di gurun tanpa tenggelam akibat berat tubuh dan muatan yang mereka bawa.
Satu-satunya jenis unta liar yang masih ada saat ini adalah unta bactrian. Kawanan unta liar bertahan hidup di Gurun Gobi Mongolia dan Cina. Jumlahnya sangat sedikit, yakni kurang dari 1.000 ekor.
Satu dari sekian banyak ciri khas unta yaitu struktur tubuh yang kuat dan tahan berada dalam kondisi lingkungan yang ganas. Unta dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makan dan minum. Unta pun mampu melakukan perjalanan jauh dengan beban ratusan kilogram di punggungnya selama beberapa hari.
Unta adalah pengguna air yang efisien. Hanya dengan waktu kurang lebih 10 menit, unta dapat minum air sebanyak 130 liter atau sama dengan sepertiga berat tubuhnya. Selain itu, unta mempunyai struktur berlendir di dalam hidungnya yang ukurannya seratus kali lebih besar daripada manusia. Inilah yang membuat unta memperoleh 66% uap air yang terdapat dalam udara.
Unta adalah hewan yang dapat memaksimalkan pemakaian air serta zat-zat makanan dengan cara menyaluran urea secara berulang-ulang ke liver. Struktur darah dan sel hewan gurun pasir ini unik sekali dan khas sehingga unta dapat bertahan hidup dalam waktu lama tanpa air di gurun pasir.
Unta mempunyai dinding sel dengan struktur khusus yang bisa mencegah hilangnya air dengan berlebihan. Di samping itu, terdapatnya komposisi tertentu pada darah unta mampu mencegah terjadinya pengurangan pergerakan sirkulasi darah ketika kadar air dalam tubuh unta turun sampai batas minimum. Enzim albumin yang ada dalm tubuh unta membantu daya tahan unta terhadap rasa haus. Enzim albunium ini berjumlah lebih banyak daripada makhluk hidup lainnya.
Adanya punuk di punggung unta adalah sebuah keuntungan bagi hewan ini. Lemak yang disimpan di punuk merupakan seperlima berat tubuh unta. Tubuh unta dapat mengubah lemak menjadi senyawa bermanfaat lainnya, termasuk air, sehingga penyimpanan lemak di tempat ini bisa mencegah pengeluaran air dari keseluruhan tubuh unta. Inilah yang membuat unta bisa memakai air seefisien mungkin.
Walaupun unta dapat mengonsumsi makanan 30-50kg dalam satu hari, dalam keadaan sulit, hewan ini mampu bertahan hidup selama satu bulan hanya dengan memakan rumput sebanyak 2kg per hari. Bibir unta bertekstur kuat menyerupai karet sehingga mampu memakan duri tajam. Sementara itu, perut unta memiliki empat bilik dengan sistem pencernaan yang begitu kuat dan mampu mencerna semua yang dimakan unta. Karakter unta ini sangat cocok dengan iklim sangat kering seprti di gurun pasir.
Bulu mata unta disususn atas dua lapisan yang membentuk sebuah perangkap untuk melindungi mata dari badai pasir yang ganas. Unta pun mampu menutup hidungnya agar pasir tidak masuk ke dalam hidung.
Di saat sinar matahari yang panas membakar kulit, rambut tebal unta menutupi tubuh sehingga kulit unta terlindungi dari sinar yang menyengat. Saat cuaca yang sangat dingin, rambut unta ini dapat menjaga kahangatan tubuh. Cuaca panas yang mencapai 50°C tidak begitu berperangaruh terhadap unta padang pasir, sedangkan unta Bactrian mampu bertahan hidup pada suhu-50°C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar