Indonesia kaya akan sumber daya alam. Lahan pertanian dan perkebunan tersebar di seluruh pelosok negeri. Tidak heran jika Indonesia disebut sebagai Negara Agraris, penduduknya bermatapencaharian dengan menanam. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya tanah vulkanis di wilayah kepulauan Indonesia yang terbentuk dari materi letusan gunung berapi.
Materi yang terdiri dari abu vulkanik tersebut dimuntahkan ke daratan. Kemudian, mengalami pelapukan sehingga membentuk mineral dan zat unsur hara yang berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah.
Pengetahuan Tentang Tanah
Di dunia pendidikan, anak-anak telah cukup lama mengenal beragam jenis tanah. Dengan demikian, diharapkan mereka bisa lebih mengenal alam Indonesia dengan baik. Dimulai dengan permainan membentuk benda mini dari tanah liat ketika duduk di bangku Sekolah Dasar hingga mengetahui proses menanam tumbuhan di atas tanah pada lahan yang berbeda saat bersekolah di level menengah pertama.
Juga pada sekolah menengah atas mereka belajar bagaimana tembikar yang terbuat dari tanah liat melalui pembakaran di atas suhu 10000C memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu bersaing dengan produk serupa dari negara lain. Sekolah menjadi tempat paling efektif dalam memberikan informasi mengenai tanah dan fungsinya bagi keberlangsungan sumber daya alam di bumi.
Secara tidak langsung, siswa diajari untuk melestarikan alam dengan mengenal jenis dan struktur tanah saat melakukan praktik bercocok tanam di lahan luar sekolah maupun saat meneliti kandungan tanah di laboratorium.
Dalam teori pelajaran Biologi SMP, anak-anak didik diajarkan karakteristik tanah yang terdapat di seluruh dunia, terutama Indonesia.
1. Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tanahnya subur.Mengandung unsur hara yang tinggi.Merupakan hasil pelapukan materi letusan gunung berapi.Mudah menyerap air dan berwarna lebih gelap.Terdapat di sekitar wilayah gunung berapi.2. Tanah Humus
Tanah humus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tanahnya gembur.Warnanya kehitaman.Merupakan hasil pelapukan fosil tumbuhan dan hewan yang membusuk.Baik untuk lahan pertanian karena daya serap airnya yang tinggi3. Tanah Lempung atau Tanah Liat
Tanah lempung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian.Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 10000C.4. Tanah Kapur
Tanah kapur memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tanahnya tidak subur dan sangat tidak cocok untuk lahan pertanian.Merupakan hasil pelapukan batuan kapur.Dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan kerajinan keramik.Dalam pertanian, tanah kapur yang sifat basanya tinggi dapat dimanfaatkan untuk menetralkan kadar keasaman tanah. Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar