Jumat, 20 Januari 2012

SMA Taruna Nusantara - Dipersembahkan untuk Bangsa dan Negara

Lagu Selamat Datang yang menyambut kedatangan tunas muda terbaik dari seluruh pelosok nusantara di SMA Taruna Nusantara untuk bersama-sama belajar dan berlatih berjuang menimba ilmu dan berkarya untuk masa depan bangsa dan negara. Lagu ini menjadi "lagu kebangsaan" yang dimiliki oleh SMA Taruna Nusantara.

Selamat datang
Selamat datang
Kami ucapkan
Di kampus kami
Kampus SMA
Taruna Nusantara


Selamat datang
Slamat datang salam kami


Di kampus ini
Tempat kami
Berjuang belajar
Berlatih di kancah ilmu negri
Masa depan bangsa
Masa depan negara


Di kampus ini 
Tempat kami berkarya


Selamat datang
Selamat datang
Kami ucapkan
Di kampus kami
Kampus SMA
Taruna Nusantara


Selamat datang
Slamat datang salam kami


Selamat datang
Selamat datang
Kami ucapkan
Di kampus kami
Kampus SMA
Taruna Nusantara


Selamat datang 
Slamat datang salam kami
Slamat datang salam kami
Slamat datang … salam … kami


SMA Taruna Nusantara adalah sekolah swasta nasional full dan berasrama. SMA Taruna Nusantara sebagai salah satu aset bangsa di dunia pendidikan terletak di lokasi stategis di jantung Pulau Jawa tepatnya di Lembah Tidar Jalan Raya Purworejo km 5, Kota Magelang. 


Gagasan pendirian SMA Taruna Nusantara dari Menhamkam Jenderal TNI L.B Moerdani pada 20 Mei 1985 yang dilatarbelakangi oleh satu pemikiran bahwa masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat ditentukan oleh para pemimpin yang berkualitas dan berwawasan nasional. Peresmian ini dilakukan di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.


Oleh karena itu, perlu diwujudkan suatu sekolah nasional yang mendidik putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia dengan pendekatan kualitatif meliputi aspek intelektual akadamik, kesehatan dan kesempurnaan jasmani, serta kepribadian. Latar belakang itulah yang mendasari hadirnya SMA Taruna Nusantara di Indonesia.


Untuk merealisasikan gagasan itu, TNI (Yayasan Kejuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman) dan Majelis Guru Persatuan Taman Siswa (Yayasan Kebangkitan Nasional) bekerja sama dan membentuk Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPPTN) yang bertugas mengelola SMA Taruna Nusantara.


Naskah kerjasama itu ditandatangi oleh Panglima TNI, Jenderal Tri Soetrisno, dan Ketua Umum Majelis Luhur Taman Siswa, Ki Suratman pada 20 Mei 1989. Naskah kerjasama ini disaksikan oleh Menhamkam, Jenderal TNI L.B Moerdani dengan ketuan LPPTN pertama adalah Marsda Teddy Rusdi dan Kepala Sekolah Pertama, Prof. DR. Tarmoedjo M. Sc. 


Peletakan batu pertama pendirian kompleks SMA Taruna Nusantara dilaksanakan pada Oktober 1989 yang mengambil tempat di Desa Pirikan Panca Arga, Kabupaten Magelang yang berdekatan dengan kompleks Lembah Tidar Akademi Militer. 


Pada 14 Juni 1990, pendidikan angkatan pertama secara resmi dibuka oleh Panglima TNI dengan prasasti pendirian yang ditandatangi oleh Jenderal TNI L.B Moerdani yang berbunyi “Dengan rakhmat Tuhan Yang Maha Esa, kampus SMA Taruna Nusantara dipersembahkan untuk masa depan bangsa dan negara.” 


Setiap tahun, SMA Taruna Nusantara mengundang putera-puteri terbaik dari seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi sebagai calon siswa SMA Taruna Nusantara pada Januari sampai Maret dengan dasar nilai rapot, hasil tes akademik, tes psikologi, pemeriksaan kesehatan, dan wawancara. 


Sesuai dengan latar belakang pendiriannya, visi SMA Taruna Nusantara adalah:

Sekolah menengah atas unggulan berciri kenusantaraan dengan sumber daya manusia yang berkualitas dibangun dan disiapkan menjadi satu kesatuan utuh dengan sarana prasarana serta fasilitas modern yang mampu mengembangkan siswa secara profesional menjadi lulusan berkualitas yang siap berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.Menyiapkan perguruan SMA Taruna Nusantara menjadi sekolah unggulan yang menghasilkan lulusan berkualitas melalui pengelolaan secara profesional dilengkapi dengan sarana prasaran modern dan lingkungan yang kondusif sebagai pengembangan kreativitas dan kerja keras meraih prestasi.Menjamin keamanan dan keselamatan siswa SMA Taruna Nusantara.Menyiapkan siswa SMA Taruna Nusantara menjadi lulusan yang memiliki kemampuan akademik berkualitas dengan kepribadian mandiri disertai kemampuan jasmani dan rohani yang sehat yang siap berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.Mengembangkan siswa SMA Taruna Nusantara menjadi tunas-tunas pemimpin masa depan Indonesia dengan kualitas moral dan budi pekerti luhur serta memiliki keimanan dan ketaqwaan tinggi, menghayati wawasan kebangsaan, kejuangan dan kebudayaan yang diteladankan oleh Panglima Besar Sudirman dan Ki Hajar Dewantoro sehingga memiliki kesadaran kuat akan tanggung jawabnya dalam membela kepentingan rakyat dan mempertahankan kelangsungan hidup NKRI yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam mewujudkan visi dan misinya, proses pendidikan SMA Taruna Nusantara diselenggarakan dengan sistem asrama penuh bagi seluruh siswa, pengurus sekolah, dan pamong pengajar pengasuh sebagai tri pusat pendidikan yang menyatukan pendidikan informal keluarga, pendidikan formal sekolah, dan pendidikan non formal masyarakat dalam satu kompleks perguruan dengan berlandaskan pada rasa saling asah, asih, dan asuh. 


Kurikulum SMA Taruna Nusantara menggunakan kurikulum nasional Departemen Pendidikan Nasional dan kurikulum khusus SMA Taruna Nusantara. Kurikulum umum menitikberatkan proses pendidikan pada aspek intelektual akademik yang tinggi. Kurikulum khusus bertujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi. Yaitu, kenusantaraan, kepemimpinan, bela negara, dan kelompok mata pelajaran sosial humaniora.


Empat mata kegiatan rutin terjadwal dari SMA Taruna Nusantara yaitu kegiatan keseharian siswa dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali. Mata kegiatan terprogram untuk mengembangkan bakat dan kemampuan siswa berupa kegiatan ekstrakurikuler, kesenian, keterampilan, kepramukaan, olahraga, kelompok ilmiah remaja, kelompok mata pelajaran, jurnalistik, dan lain lain.


Mata kegiatan terproyek bertujuan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan siswa serta mata kegiatan kreativitas mandiri untuk mengembangkan kebebasan dan kemandirian siswa SMA Taruna Nusantara itu sendiri.


Proses pendidikan dilaksanakan melalui pembelajaran aspek intelektual, pelatihan aspek fisik jasmani, dan pengasuhan aspek kepribadian dan kemandirian. SMA Taruna Nusantara didirikan agar menjadi pusat kecemerlangan (centre of excellent) dan pusat kebudayaan (centre of culture). 


Sejak awal berdirinya, para siswa SMA Taruna Nusantara mampu menunjukkan prestasi di bidang akademik berupa pencapaian nilai rapot dan hasil ujian nasional, berbagai lomba olimpiade tingkat nasional dan internasional, karya ilmiah remaja, debat dan pidato, sastra dan kebahasaan, kesenian, olahraga, paskibraka nasional, dan pertukaran pelajar internasional, dan berbagai lomba lainnya.


Lulusan SMA Taruna Nusantara terserap di berbagai perguruan tinggi kedinasan berbeasiswa penuh seperti di akademi TNI, POLRI, STIN, STT Telkom, dan juga di perguruan tinggi favorit dalam negeri seperti UI, ITB, UGM, UNDIP, ITS, UNAIR, IPB, dan lain-lain.


Sebagian masuk ke dalam perguruan tinggi internasional terkemuka di Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Singapura, Australia, Malaysia, dan Selandia Baru. Ada juga yang masuk ke PTS favorit dalam negeri. Sebagian alumni SMA Taruna Nusantara telah meniti karir dan mengabdikan diri di berbagai bidang kehidupan baik sipil maupun militer. 


SMA Taruna Nusantara terus menerus meningkatkan kualitas layanan pendidikannya. Saat ini telah dirintis menjadi sekolah bertaraf internasional yang meliputi standar profesionalitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, manajemen, kurikulum, layanan dan proses pendidikan, serta sarana dan prasarana fasilitas pendidikan.  


Selamat berjuang putera-puteri nusantara untuk menyiapkan diri menjadi generasi penerus cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. SMA Taruna Nusantara dipersembahkan untuk masa depan bangsa dan negara.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar