Jumat, 20 Januari 2012

Serigala - Hewan Karnivora yang Setia

Serigala kelabu (Canis lupus), atau biasa disebut serigala saja, merupakan hewan karnivora yang memiliki bentuk fisik seperti anjing. Serigala dan anjing (Canis lupus familiaris) memang memiliki nenek moyang yang sama. Serigala juga berkerabat dengan dingo (Canis lupus dingo), sejenis anjing liar yang menghuni Benua Australia.

Wilayah ini berada di Rusia bagian utara. Serigala kelabu paling banyak dijumpai di tempat ini. Kelompok-kelompok serigala mempertahankan wilayah masing-masing.

Serigala kelabu merupakan spesies terbesar dari keluarga canine (anjing) liar. Jika diukur dari bahu, tingginya sekitar 90 cm. Sementara panjang tubuhnya antara 90 hingga 150 cm jika diukur dari hidung hingga ujung ekor.

Sementara itu, berat serigala kelabu berkisar antara 20 hingga 88 kilogram. Serigala jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada serigala betina.

Serigala kelabu memiliki kaki panjang dengan cakar besar. Ekornya panjang dan berbulu lebat. Serigala kelabu memiliki telinga runcing dan mata cokelat kekuningan. Meskipun namanya serigala kelabu, warna bulunya bervariasi, kelabu, cokelat, putih, atau hitam, tetapi di Eropa serigala berbulu cokelat kelabu.

Serigala kelabu memiliki beberapa cara khusus untuk beradaptasi. Bulu tebal mereka bisa menahan panas dan menjaga kelembaban. Cakar serigala yang besar memiliki semacam bantalan dan kuku yang dapat ditarik. Cakar tersebut dapat dilebarkan sehingga gerakan serigala di atas salju lebih stabil.

Indera pendengaran serigala dua puluh kali lebih kuat dibandingkan manusia, sedangkan indera penciumannya lebih tajam seratus kali.  

Rahang serigala sangat kuat. Kekuatan tekanannya lebih dari 250 kilogram per inci. Penglihatan serigala juga sangat tajam dan sensitif terhadap setiap gerakan. Serigala memiliki retina reflektif yang disebut tapetum. Tapetum dapat meningkatkan kemampuan penglihatan di malam hari. Namun, serigala buta warna.

Stamina serigala sangat kuat. Serigala dapat menjelajah jarak lebih dari delapan belas mil dengan langkah cepat. Kecepatannya bisa mencapai 40 mil per jam.

Serigala dapat hidup hingga usia 17 tahun. Serigala betina mencapai usia dewasa seksual saat berumur satu tahun, sedangkan serigala jantan saat berumur dua tahun. Serigala biasanya mengalami musim kawin satu kali dalam setahun, yakni antara Januari dan Maret.

Serigala betina mengandung anaknya selama 63 hari. Serigala biasanya melahirkan di sarangnya, yaitu di ceruk-ceruk batu atau lubang-lubang di tanah. Bayi serigala yang baru dilahirkan jumlahnya antara 5 hingga 6 ekor. Berat bayi serigala sekitar 500 gram. Anak-anak serigala akan tinggal di sarangnya selama 8 minggu sebelum mereka disapih. Selama itu serigala-serigala lain akan membawakan makanan untuk sang induk yang baru melahirkan.

Serigala merupakan binatang sosial. Mereka hidup berkelompok. Sekelompok serigala dipimpin seekor serigala jantan dan seekor serigala betina, yang merupakan pasangan yang beranak-pinak. Mereka berpasangan seumur hidup hingga salah satunya mati.

Anggota kelompok adalah serigala keturunan pasangan tersebut dan serigala muda yang dilahirkan pada tahun sebelumnya. Selain itu, ada beberapa ekor serigala dewasa yang kedudukannya lebih rendah. Satu kelompok terdiri atas 4 hingga 30 ekor serigala. Namun, ada juga serigala yang hidup menyendiri.

Serigala merupakan hewan karnivora. Mereka memangsa ungulata (hewan berkuku), seperti rusa dan babi hutan. Saat makanan langka, mereka akan memakan hewan pengerat. Serigala kadang memakan bangkai. Sekali makan, serigala bisa menghabiskan 11 kilogram daging.

Dalam rantai makanan, serigala berada di puncak. Serigala tidak memiliki musuh alami. Ancaman satu-satunya adalah manusia. Serigala membantu menjaga populasi sebuah ekosistem tetap terkendali dengan memangsa hewan-hewan yang lebih lemah.

Di Kanada dan Alaska, populasi serigala kelabu stabil. Namun, di sebagian besar wilayah Amerika Utara serigala kelabu terancam punah. Di Eropa, Asia, dan Afrika, populasi serigala yang tersisa tinggal sedikit. Populasi terbesar serigala di Eropa dan Asia dijumpai di Rusia, yang meliputi Taiga Siberia.

Saat ini wilayah hunian serigala telah berkurang hingga sepertiganya, terutama di wilayah seperti Eropa, Asia, Meksiko, dan Amerika Serikat. Serigala sering diracun dan diburu karena dianggap mengganggu ternak. Serigala juga diburu untuk diambil bulunya di Kanada, Alaska, dan negara-negara bekas Uni Soviet, serta Mongolia.

Serigala kelabu pernah menghilang dari wilayah Amerika Serikat pada 1974. Kemudian, pada 1995, didatangkan 66 ekor serigala kelabu dari Kanada. Mereka dilepas di Idaho dan kawasan Taman Nasional Yellowstone. Jumlah mereka saat ini telah berlipat ganda. Sekitar 1.200 ekor serigala sekarang terdapat di Idaho, Montana, dan Wyoming. Namun, serigala dianggap para peternak di kawasan tersebut sebagai ancaman bagi ternak mereka.

Selain serigala kelabu, ada beberapa jenis serigala lainnya. Serigala merah masih bertahan hidup di Amerika Utara. Sebagian ilmuwan menganggap serigala merah sebagai spesies tersendiri, dengan nama ilmiah Canis rufus. Namun, ada juga yang menganggap serigala merah merupakan persilangan coyote dan serigala kelabu, dengan nama ilmiah Canis lupus rufus.

Sementara itu, di Afrika terdapat jenis serigala yang lain, yakni serigala etiopia. Serigala etiopia (Canis simensis), saat ini terancam punah. Di alam liar jumlah mereka hanya sekitar 450 ekor.

Arctic Wolf/Serigala Arktik (Canis lupus arctos) banyak dijumpai di pulau-pulau Arktik Kanada dan pantai utara Greenland. Keberadaan hewan ini yang terisolasi ekstrim dan kondisi lingkungannya yang keras, membuatnya tidak banyak diketahui termasuk ciri-ciri fisiknya. Namun, sebagian besar orang mengetahui bahwa bulu serigala arktik putih bersih dan lebih tebal (memaksimalkan kehangatan di dalam suhu yang sangat dingin).

Serigala Arab/Arabian Wolf (canis lupus arabs) sempat ditemukan di seluruh kawasan Arab. Namun, sekarang habitatnya sudah menyebar ke beberapa negara. Ukuran serigala arab lebih kecil daripada serigala pada umumnya. Serigala ini hidup dan berburu secara bergerombol (dua sampai tiga ekor serigala). Hewan ini juga termasuk serigala yang tidak tahu cara melolong.

Serigala Rusia/Russian Wolf (canis lupus communis) ditemukan di bagian utara-tengah Rusia. Russian Wolf merupakan salah satu dari lima subspesies serigala yang ditemukan di dalam Federasi Rusia. Serigala Rusia dijuluki sebagai predator juara karena salah satu serigala abu-abu terbesar.

Di Jepang terdapat dua jenis serigala, yaitu serigala Hokkaido dan serigala Honshu. Serigala Hokkaido di negeri asalnya, Jepang, dikenal dengan sebutan serigala Ezo (Canis lupus hattai). Serigala Hokkaido endemik terhadap Pulau Hokkaido dan merupakan subspesies Canis lupus yang sudah punah di Jepang. Serigala Hokkaido punah pada zaman restorasi Meiji karena habitat aslinya tergangggu dan juga pemusnahan yang dilakukan manusia. 

Serigala Honshu dikenal juga dengan sebutan serigala Jepang atau Anjing Gunung (yaminu) yang juga merupakan subspesies serigala di Jepang yang sudah punah. Serigala Honshu adalah penghuni Pulau Honshu, Shikoku dan Kyushu. Serigala ini punah karena penyakit rabies dan aksi pemusnahan oleh manusia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar